zeroten – Penulis naskah Hollywood terkenal, C. Jay Cox, baru-baru ini terlibat dalam skandal besar setelah tertangkap melakukan tindakan seksual dengan seorang anak di bawah umur. Skandal ini mengejutkan industri perfilman dan memicu reaksi keras dari publik.
C. Jay Cox dikenal sebagai penulis naskah untuk beberapa film box office seperti “Sweet Home Alabama” dan “Twas the Night Before Christmas”. Selain menulis, Cox juga pernah menulis dan mengarahkan film “Latter Days”, yang mendapat sambutan positif dari kritikus. Karirnya di industri perfilman dimulai sejak ia membuat film pendek ketika masih muda dan terus berkembang hingga menjadi salah satu penulis naskah terkemuka di Hollywood.
Skandal ini terungkap melalui operasi penjebakan yang dilakukan oleh seorang streamer bernama Vitaly. Vitaly menarik Cox ke rumah dengan dalih bertemu dengan seorang remaja berusia 15 tahun. Tanpa menyadari bahwa ia sedang direkam, Cox terlibat dalam perilaku yang menunjukkan niat untuk melakukan tindakan tidak senonoh dengan anak tersebut. Video tersebut kemudian disebarluaskan di media sosial oleh pengguna Twitter bernama Shadow of Ezra, yang menulis keterangan, “Penulis naskah Hollywood C. Jay Cox telah terpapar dalam operasi penjebakan yang mengejutkan oleh streamer Vitaly.”
Penyebaran video tersebut memicu kemarahan di media sosial slot jepang gacor. Netizen bereaksi dengan marah terhadap tindakan Cox, yang dianggap sebagai pelanggaran serius terhadap hukum dan etika. Industri perfilman juga bereaksi dengan kecaman, dengan banyak pihak mengevaluasi kembali karya-karya Cox dan mempertanyakan akuntabilitas dalam industri tersebut.
Skandal ini telah menimbulkan bayang-bayang gelap di karir Cox. Meskipun Cox belum memberikan komentar resmi mengenai tuduhan tersebut, insiden ini telah mengguncang reputasinya dan menimbulkan pertanyaan tentang masa depannya di industri perfilman.
Skandal ini menambah daftar panjang kasus pelecehan seksual di industri perfilman Hollywood, yang telah menjadi fokus perhatian publik dalam beberapa tahun terakhir. Dengan semakin banyaknya kasus yang terungkap, masyarakat dan industri perfilman terus berupaya untuk meningkatkan akuntabilitas dan perlindungan terhadap korban.