Ketika kita bertemu Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), kita sering hanya melihat permukaan—tatapan kosong, gerakan tak terarah, atau gumaman yang sulit dipahami. Tanpa sadar, kita langsung menjauh, menilai, bahkan mengabaikan keberadaan mereka. Padahal, di balik tatapan kosong itu, ada kisah yang menyimpan harapan, rasa sakit, dan keinginan untuk dimengerti.

ODGJ bukanlah ancaman. Mereka adalah individu yang sedang berjuang melawan badai dalam diri. Banyak dari mereka mengalami trauma berat, tekanan ekonomi, kehilangan orang tercinta, atau kekerasan dalam hidupnya. Ketika tak ada tempat mengadu, pikiran mereka runtuh, dan dunia pun terasa kacau. Mereka casino online  tidak memilih menjadi seperti itu—lingkungan, kurangnya dukungan, dan stigma sering kali memaksa mereka tenggelam lebih dalam.

Namun, banyak ODGJ menunjukkan tanda-tanda pemulihan saat mereka mendapatkan perhatian dan perawatan yang tepat. Para petugas sosial, psikolog, dan keluarga yang sabar telah membuktikan bahwa dukungan emosional dan pendampingan bisa menjadi obat yang sangat manjur. Ketika seseorang mulai mendengarkan dan memberi ruang untuk pulih, harapan pun muncul perlahan.

Sayangnya, stigma dan ketakutan masih membuat masyarakat enggan membantu. Kita sering lupa bahwa ODGJ punya hak untuk hidup layak, mendapat perawatan medis, dan kembali ke tengah masyarakat. Kita bisa mulai berubah dengan memberi senyum, mendengar cerita, dan tidak memperparah luka mereka dengan kata-kata yang menyakitkan.

Tatapan kosong yang kamu lihat bukan pertanda akhir. Itu bisa menjadi awal dari pemulihan, jika kita sebagai masyarakat mau hadir. Jadi, berhentilah mengabaikan. Ayo lihat lebih dalam, dengarkan lebih peka, dan bantu mereka menyalakan kembali harapan yang sempat padam.

By admin