zeroten.net – Rusia resmi mengakui pemerintahan Taliban di Afghanistan. Langkah ini menjadikan Rusia sebagai negara pertama yang mengambil posisi tegas terhadap kelompok tersebut sejak Taliban merebut kekuasaan pada Agustus 2021. Pengakuan ini diumumkan langsung oleh Kementerian Luar Negeri Rusia, menyusul serangkaian pembicaraan bilateral antara kedua pihak yang berlangsung sejak akhir 2023.
Pengakuan Resmi Disampaikan di Moskow
Kementerian Luar Negeri Rusia menyampaikan pernyataan resmi pada awal Juli 2025. Pemerintah Rusia menyerahkan surat pengakuan kepada delegasi Taliban yang sedang melakukan kunjungan diplomatik ke Moskow. Dalam pernyataannya, Rusia menyatakan bahwa pengakuan ini bertujuan untuk memperkuat stabilitas regional dan memperluas kerja sama dalam isu-isu keamanan serta ekonomi.
Taliban Sambut Baik Pengakuan Rusia
Pemerintahan Taliban menyambut keputusan Rusia dengan antusias. Juru bicara Taliban menyebut pengakuan ini sebagai “langkah penting dalam mengakhiri isolasi politik terhadap Afghanistan.” Taliban menilai Rusia telah menunjukkan sikap realistis dan pragmatis terhadap dinamika politik di Asia Tengah. Selain itu, mereka berharap negara-negara lain segera mengikuti langkah Rusia.
Motivasi Geopolitik di Balik Keputusan Rusia
Langkah Rusia tidak hanya bermuatan simbolis. Pemerintah Rusia berusaha memperkuat pengaruhnya di Asia Tengah sebagai bagian dari strategi geopolitik baru. Taliban menguasai wilayah yang strategis dan berbatasan langsung dengan negara-negara bekas Uni Soviet. Rusia ingin menjamin keamanan perbatasannya, mencegah penyelundupan senjata, dan memerangi jaringan ekstremis yang berpotensi mengancam kawasan tersebut.
Respon Dunia Internasional Masih Beragam
Sejumlah negara menyatakan keprihatinan terhadap keputusan Rusia. Amerika Serikat dan Uni Eropa belum menunjukkan tanda-tanda untuk mengikuti langkah serupa. Mereka masih menuntut Taliban untuk menjamin hak-hak perempuan, kebebasan pers, dan pembentukan pemerintahan inklusif sebelum mempertimbangkan pengakuan formal. Namun, beberapa negara di kawasan seperti Pakistan dan Iran menilai keputusan Rusia dapat membuka jalan menuju pendekatan baru terhadap Afghanistan.
Kerja Sama Ekonomi Mulai Dibuka
Selain aspek diplomatik, Rusia dan Taliban juga menandatangani nota kesepahaman di bidang energi, infrastruktur, dan pertambangan. Rusia akan mengirim insinyur untuk memperbaiki jaringan listrik di Kabul dan membuka jalur dagang baru ke Asia Tengah melalui Afghanistan. Taliban berharap investasi dari Rusia mampu menghidupkan kembali perekonomian yang lumpuh akibat sanksi dan krisis keuangan.
Babak Baru Diplomasi Afghanistan
Pengakuan Rusia terhadap Taliban menandai babak baru dalam diplomasi regional slot depo 10k. Meskipun dunia internasional masih terpecah dalam menyikapi legitimasi Taliban, keputusan Rusia bisa mendorong perubahan dalam pendekatan global terhadap Afghanistan. Rusia telah mengirim sinyal bahwa stabilitas dan kerja sama strategis bisa menggeser isolasi politik yang selama ini membelenggu negara tersebut.